PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
MEDIA CETAK
Oleh: Hans
C. Pakung
Mata Kuliah: Penerbitan Grafis dan Elektronik
Dosen Pengampu: Pitoyo Widhi Akmoko S. Si, M. Si
Penulis: Hans C. Pakung
Publikasi: Aulia Nurdienawati (135030701111018)
Perkembangan
teknologi media cetak Informasi, satu kata yang menjadi sangat penting di masa
sekarang dengan perkembangan yang ada di seluruh dunia menjalani era
globalisasi. Saat sekarang ini banyak sekali media yang muncul sebagai sarana
masyarakat untuk memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Informasi
dibutuhkan manusia dalam mengembangkan ilmu dan wawasan yang dimilikinya.
Perkembangan media diawali dengan munculnya media cetak. Inovasi teknologi
media memunculkan persaingan yang mengakibatkan perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi. Hal ini turut membawa perubahan sosial masyarakat.
Perkembangan
teknologi media juga turut mempengaruhi format atau bentuk-bentuk yang muncul
di media. Misalkan, dalam bidang periklanan. Dulu, ketika teknologi media cetak
belum berkembang, suatu iklan produk dibuat dengan menggunakan teknologi mesin
tik, sedangkan gambar-gambar iklan produk tersebut dibuat secara manual dengan
menggunakan pena. Bagaimana dengan sekarang? Perkembangan teknologi sekarang
memudahkan orang untuk membuat iklan dengan lebih atraktif. Menggunakan
teknologi komputer, iklan suatu produk dapat didesain dengan menggunakan grafis
dan dicetak menggunakan printer. Akan tetapi, perkembangan teknologi tidak
mempengaruhi isi dari apa yang muncul di media. Misalkan, bagaimana isi berita
atau iklan tidak ada yang berubah, kecuali bentuk atau formatnya. Penemuan
Johannes Gutenberg pada tahun 1455 membawa perubahan signifikan bagi
masyarakat, terutama Eropa pada saat itu. Perkembangan media cetak, terutama
dalam pembuatan buku, terasa lebih mudah dan murah. Selain itu, buku-buku tidak
perlu ditulis ulang dengan waktu yang sangat lama.
Dengan
begitu, ilmu pengetahuan menjadi lebih cepat berkembang. Karena buku-buku
catatan lebih mudah didapatkan masyarakat dan pendidikan pun mejadi lebih
merata. Dunia percetakan yang berkembang ini juga mempengaruhi penyebaran agama
karena jumlah ketersediaan kitab-kitab suci yang makin banyak. Selain itu,
sirkulasi informasi seputar bidang sosial, ekonomi, dan politik juga meningkat
seiring dengan perkembangan teknologi percetakan.
Perkembangan
teknologi media cetak berkaitan dengan perkembangan media cetak itu sendiri
seperti surat-surat kabar, koran, majalah, dll. Munculnya majalah-majalah
bertemakan politik mewarnai peristiwa Revolusi Amerika saat itu, dan
peristiwa-peristiwa penting lainnya yang mempengaruhi sejarah kehidupan
masyarakat. Isi dari media cetak memang sejak dulu –hingga kini- banyak
dipengaruhi oleh berbagai isu penting mengenai peristiwa yang terjadi. Hal
inilah yang memunculkan jurnalisme media cetak. Pada akhirnya, perkembangan
media cetak seperti majalah tidak melulu berisikan dunia perpolitikan, namun
juga tentang kesenian, kebudayaan, cerita pendek, kesusasteraan, atau
artikel-artikel opini. Sebagian dari majalah yang terbit sejak zaman dulu,
masih ada yang bertahan hingga kini karena kepercayaan masyarakat atas kualitas
isi media.
Sejarah
koran merupakan sejarah tentang ide kita tentang bagaimana tercetusnya
jurnalis.koran selalu harus mengandalkan kompromi dengan keadaan komersial dan
kekuatan politik.tapi,sejarahnya lebih menuju kepada evolusi dari kebebasan
percetakan dari orang-orang eropa asli dan orang-orang revolusi Amerika.banyak
editor dan penulis yang bekerja keras demi mengejar perkembangan pemerintahan
dan komersial dari tahun ke tahun.dan cerita mereka lebih mudah untuk dipahami.oleh
jalan dan fungsi dari jurnalis pada zaman sekarang ini.dalam sejarah koran,kita
dapat melihat jurnalis dan pengoperasian media yang berkembang pesat pada
tanggung jawab sosial.serta menciptakan praktek jurnalistik yang lebih baik.
Penciptaan
Koran sebelum ditemukannya koran,orang-orang mengenal adanya surat
kabar.medieval banks dipublikasikan oleh surat kabar finansial dan pusat surat
kabar.news sheet yang tidak beraturan di Holland,Great Britain,dan perancis
pada tahun 1618 menyajikan berita-berita tentang peristiwa-peristiwa yang
terjadi di manca negara.sebaik seperti komersial dan isu-isu ekonomi.surat
kabar ini disebut CORANTOS.yang dirubah secara bertahab oleh daily report
diurnos.dan memfokuskan pada peristiwa-peristiwa domestik (Stephen 1989). Kebebasan
percetakan telah terorganisasi di US di constitutional convesion.tujuannya
untuk melindungi kebebasan berbicara dan hasil dari percetakan pada
pengoreksian pertama untuk konstitusi dikatakan: Perjanjian tidak akan
menghasilkan hukum penghormatan atas organisasi keagamaan atau larangan untuk
melakukan pelatihan bebas,kebebasan berbicara dan mencetak,ataupun orang-orang
dapat mewujudkan kebebasan bersama,dan juga untuk tulisan pemerintah yang
digunakan untuk membenarkan complain-complain.
Jadi,kekuatan
pendirian ini dibebaskan untuk percetakan.maka dengan pesatnya diusahakan untuk
menyelesaikan seditious speech.pada tahun 1978,menggunakan aktivitas seperti
alien dan sedition.dan beberapa penulis serta editor koran diganti secara
berangsur-angsur pada tahun 1978-1800.bagaimanapun,ketika aktivitas mereka
lumpuh pada tahun 1800.meraka tidak memperbaikinya karena kesepakatan umum
telah tumbuh untuk kebebasan dalam percetakan.
Surat
kabar atau biasa disebut koran merupakan salah satu media jurnalisme cetak
berisikan artikel-artikel yang memuat tulisan tentang peristiwa atau berita
penting terhangat seputar kehidupan manusia. Kadang-kadang terdapat artikel
tertentu pada koran yang isinya mengkritik pemerintahan, entah itu kinerja
pemerintah atau baik-buruknya sistem pemerintahan dijalankan.
Pada
zaman dahulu ketika belum ada freedom of the press dan freedom of the speech,
pemerintah begitu mengawasi isi media. Kritik-kritik terhadap pemerintah yang
dimuat di artikel akan ditanggapi dengan pemberedelan surat kabar yang memuat
tulisan atau penangkapan sang jurnalis. Karena mengkritik pemerintah dianggap
merupakan suatu tindakan kriminal. Namun justru artikel-artikel yang memuat
kritikan itulah yang dapat membuka mata masyarakat sehingga memungkinkan
terjadinya revolusi. Tidak hanya kritikan surat kabar yang bisa mendapat
kecaman dari pemerintah, tapi juga tulisan-tulisan yang memuat dokumen-dokumen
penting yang bisa jadi merupakan bukti bagaimana kinerja pemerintah, berbagai
skandal dan korupsi pemerintah, atau strategi yang dijalankan pemerintah untuk
tujuan tertentu, kesemuanya dipaparkan sesuai dengan dokumen yang dimiliki oleh
surat kabar.
Berbagai
peristiwa penting dunia juga turut mempengaruhi ideologi jurnalisme suatu surat
kabar. Perang dingin antara Amerika Serikat yang mengusung liberalisme dengan
Uni Soviet dengan paham komunismenya memecah belah berbagai negara di dunia
menjadi tiga kubu, yaitu Blok Barat, Blok Timur, dan Blok Netral. Bagaimana isi
stau tampilan msing-masing surat kabar pun berbeda tergantung dari ideologi
yang diusung oleh surat kabar tersebut. Perkembangan teknologi media cetak
memang memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi, namun di satu sisi juga
memunculkan suatu masalah baru. Ideologi liberalisme yang berkembang melahirkan
adanya freedom of the press, freedom of the speech, dan freedom of expression.
Dengan begitu isi dari media yang muncul tidak dapat dikontrol. Padahal media
sering memuat peristiwa-peristiwa yang terkait isu-isu penting yang sensitif,
seperti agama, suku, dan ras. Selain itu, hal-hal yang dianggap tabu oleh
masyarakat, seperti yang berbau seksual misalkan, lebih mudah diakses oleh
anak-anak di bawah umur. The history Buku, majalah dan surat kabar adalah
sumber-sumber informasi yang banyak digunakan orang-orang untuk mengembangkan
pengetahuan yang ada di dalam dirinya. Pertumbuhan literatur yang cukup pesat
di tahun 1400an di negara-negara Eropa berhubungan erat dengan pertumbuhan
dunia cetak di negara-negara lain. Pada awalnya, media-media seperti buku, majalah
dan surat kabar dimulai dengan masuknya kertas oleh pedagang - pedagang Arab.
Merekalah orang-orang yang memperkenalkan benda tersebut ke dunia Barat.
Johannes
Guttenburg adalah tokoh dibalik pesatnya dunia percetakan dengan penemuan
movable type-nya. Bisa dibilang percetakan yang berkembang hingga saat ini
dengan alat-alat yang ada merupakan hasil jerih payah penemuan alatnya
tersebut. Rotary press, mesin linotype dan berlanjut pada penemuan komputer
merupakan alat-alat yang mendukung perkembangan percetakan di dunia ini.
Kemudian teknologi fotokopi pun datang dengan mesinnya yang dapat menghasilkan
tiruan datadata atau berkas-berkas dalam waktu cepat. Ingatkah Anda dengan
telegraf ? Alat ini pun menjadi alat bantu manusia dalam memberi pesan yang pada
jaman dulu tidak mudah dilakukan dalam waktu yang cepat.dan waktu yang lama.
Jurnalis berita pun merasa terbantu dengan adanya alat ini sehingga mereka
dapat mengumpulkan berita dengan tepat. Lalu muncullah telepon yang lebih
efisien dan praktis diikuti media-media lain seperti televisi, radio, internet
dan sebagainya. Jurnalisme pun bermunculan jenisnya seiring dengan media yang
berkembang pula pada saat itu. Adanya era jurnalisme diiringi dengan
perkembangan media yang dapat dipakai. Istilah – istilah jurnalisme seperti
yellow journalism,professional journalism,public journalism sampai dengan
participatory journalism pun muncul dengan cirricirinya masing-masing.
Era
jurnalisme itulah yang mengiringi perkembangan media yang disebut surat kabar,
buku dan majalah. Majalah contohnya pada saat sekarang ini mempunyai khalayak
target mereka masing-masing. Majalah untuk wanita seperti
Bazaar,Cosmopolitan,Nova,dan Femina.majalah untuk pria seperti MenRsquo’s
Health, majalah untuk remaja seperti Hai,Aneka Yes,Gadis,dan Go Girl. Semuanya
itu memiliki segmennya masing-masing secara spesifik. Buku dan surat kabar pun
juga kurang lebih sama dalam khalayak targetnya masing-masing.Jakarta Post
contohnya surat kabar untuk para ekspatriat yang tinggal di Indonesia membuktikan
betapa spesifiknya target atau segmen suatu surat kabar. PRINT VS ONLINE
Media-media cetak yang berasal dari media tradisional memang berbeda apabila
dibandingkan dengan media-media modern yang berbasis online pada saat sekarang
ini.
Sejalan
dengan perkembangan dunia komputer, khususnya internet, media-media lama pun
mulai melebarkan sayap ke media-media modern. Sebut saja sekarang kita bisa
mengakses berita surat kabar KOMPAS melalui KOMPAS online. Kemudian ada lagi
situs-situs seperti www.tempo interaktif.com,www.mediaindonesia.com dan
sebagainya yang digunakan orang-orang untuk masyarakat luas sebagai pengganti
media cetak lama. Pertumbuhan teknologi memang berpengaruh pada pertumbuhan
informasi yang banyak dibutuhkan masyarakat banyak dalam waktu cepat dan
efisien. Meskipun begitu, media-media cetak lama juga masih digemari oleh
banyak orang. Tidak semua orang pun suka dan bisa dengan teknologi internet
yang ada saat ini. Pertarungan antara media cetak biasa dan media online pun
menjadi sangat kompetitif dimana bisnis media berlaku di dalam hal ini. MEDIA
GROUP BUSINESS VS MEDIA LITERACY ‘Melek media’ atau literasi media merupakan
hal yang juga penting seiring perkembangan media dan teknologinya.
Masyarakat
terkadang masih mudah untuk ‘ditipu’ oleh isi atau konten dari media-media yang
ada. Contohnya televisi yang marak dengan tayangan-tayangan yang tidak mendidik
seperti sinetron-sinetron murahan, kekerasan dan banyak lagi yang lainnya.
Masyarakat sebagai penonton terkadang tidak dapat berpikir jernih sehingga
percaya dengan apa yang ditampilkan sebagai suatu kenyataan.
Oleh
karena itu media literasi menjadi hal yang sangat penting dalam mencegah
hal-hal buruk terjadi. Selain itu, media-media sekarang pun sering bentrok
dengan kepentingan bisnis dimana selera masyarakat sangat menentukan, apa yang
laku itulah yang dijual, bukan apa yang perlu dan memiliki kualitas tayangan
yang bagus. Sebuah perusahaan sekarang dapat memiliki dua atau tiga media dalam
satu payung. Media tersebut bisa berbeda jenisnya. Contoh Gramedia grup yang
memiliki Trans 7 dan buku-buku Gramedia. Media-media tersebut melakukan
bisnisnya dalam wilayah masing-masing yang terkadang mudah terpengaruh dengan
selera pasar. Sedangkan yang diutamakan dalam hal ini keuntungan perusahaan.
Perkembangan
bisnis media memang harus diiringi dengan siapnya kualitas pelaku-pelaku media
di dalamnya yang juga gabungan dari kaum idealis dan kapitalis. Melalui uraian
di atas, era globalisasi saat sekarang ini pun menyebabkan semua hal dapat
terjadi dalam dunia media, khususnya perkembangan media dalam menyampaikan
pesan atau informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar