KOMPUTASI AWAN
Oleh: Erlangga Setyabudi
Mata Kuliah: Penerbitan Grafis dan Elektronik
Dosen Pengampu: Pitoyo Widhi Akmoko S. Si, M. Si
Penulis: Erlangga Setyabudi
Publikasi: Aulia Nurdienawati (135030701111018)
Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet. (Cloud) adalah metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)dalam Cloud
Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya. Ia adalah suatu
metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya
lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada
didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi yang membantunya.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing, Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi
secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain. Komputasi
awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan
tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum
secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah webdengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Cloud Storage adalah sebuah teknologi penyimpanan
data digital yang memanfaatkan adanya server virtual sebagai media penyimpanan.
Tidak seperti media penyimpanan perangkat keras pada umumnya seperti CD atau hard disk,
teknologi Cloud Storage tidak membutuhkan perangkat tambahan apapun. Yang anda
perlukan untuk mengakses file digital anda hanyalah perangkat komputer atau
gadget yang telah dilengkapi layanan internet. Mengenai istilah Cloud Storage
yang tersemat untuk media penyimpanan online tersebut dapat diartikan dari
dua kata penyusunnya, Cloud dan Storage. Cloud yang dalam bahasa Indonesia
berarti awan merupakan sebuah ibarat kata dari Internet. Internet diibaratkan
layaknya sebuah awan yang luas yang mampu menampung banyak hal mulai dari
informasi, hingga program-program dalam satu tempat dan dapat dimanfaatkan
dengan mudah oleh banyak orang. Sedangkan kata Storage memiliki arti
penyimpanan atau media penyimpanan, dalam hal ini yang dapat disimpan adalah
data-data digital mulai dari data tertulis, audio, visual hingga program atau
pun aplikasi digital. Jadi secara umum Cloud Storage dapat diartikan sebagai
teknologi yang menggunakan internet sebagai media penyimpanan data-data digital
yang kita miliki.
Pada dasarnya teknologi Cloud
Storage merupakan pengembangan dari sistem Komputasi
Awanatau yang disebut
juga dengan istilah cloud computing. Komputasi Awan merupakan konsep dasar dari
adanya layanan Cloud Storage. Dengan penerapan teknologi Komputasi Awan,
penyedia layanan Cloud Storage bisa membangun media penyimpanan secara online
tersebut. Mengenai komputasi awan, Teknologi ini merupakan salah satu teknologi
jaringan internet yang memiliki sejarah pengembangan yang cukup panjang. Secara
simple, sistem Komputasi Awan menggunakan serangkaian komputer server yang
telah dioptimasi dengan sistem penyimpanan yang nantinya membentuk banyak
virtual server atau tempat penyimpanan data dalam jaringan internet. Data yang
tersimpan pada virtual server tersebut akan tetap ada dalam server pusat dan
jika pengguna memerlukan data tersebut, maka tinggal mengaksesnya dan akan
tersimpan secara sementara pada perangkat kita.
Teknologi ini sebenarnya sudah mulai diperkenalkan
sekitar tahun 1960an oleh seorang insinyur teknik komputer dari MIT bernama
John McCarthy. Pada waktu itu memang sistem tersebut belum diterapkan pada
jaringan internet namun hanya dalam sistem jaringan infrastruktru seperti
listrik dan air.
Sejarah Komputasi Awan
Pada
tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer
mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan
perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal
Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi
tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe
yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari
pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada
mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun
70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar
dengan IBM dan DEC Mainframe.
Tahun
60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat
diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the
Computer Utility menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada
listrik di masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing.
Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada
terminal bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer
ini sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri
kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE
GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data
Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.
Tahun
90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi
dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah.
Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server,
mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu
menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan
pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas
iniuntuk menutup server serta infrastruktur jaringan.
Sejak
Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud
computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang
menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah
menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit
bergerak capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza)
dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon
mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk
pelanggan eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.
Awal
tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source, AWS API Platform yang
kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa
Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada
penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi
interaktif real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS
Eropa Proyek yang didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan
untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan
TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari
perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan
layanan berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk
komputasi.....akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di
beberapadaerahdan pengurangan yang signifikan di daerah lain.
Namun pada waktu itu John
McCarthy sudah mulai mengungkapkan konsep pengabungan sistem dalam media khusus
yang akhirnya kini dikembangkan menjadi Komputasi Awan. Perkembangan sistem
yang mendasari Cloud Storage tersebut mulai diperkenalkan pada modern ini oleh
perusahaan eCommerce Amazon pada tahun 2000. Amazon menjadi salah satu
pelopor penggunaan sistem tersebut sebagai penjembatan dari semua layanan
ecommerce miliknya yang masuk pada layanan Amazon Web Service. Baru beberapa waku berikutnya perkembangan dari
sistem Komputasi Awan semakin berkembang dengan pesat, seperti yang dilakukan
oleh Google melalui salah satu layanannya Google Drive. Saat ini sudah cukup banyak penyedia jasa Cloud Storage
yang bisa menjadi pilihan anda menyimpan data. Beberapa diantaranya merupakan
layanan gratis yang dapat dipakai oleh siapa saja dan sebagian meruapakan
layanan berbayar yang terkadang dikhususkan untuk melayani kebutuhan
penyimpanan data IT dari perusahaan atau korporasi besar.
Manfaat Komputasi Awan
Dari penjelasan tentang cloud
computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita
ambil dari cloud computing, yaitu :
1. Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa
menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan
tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang
disediakan oleh penyedia layanan cloud computing
2. Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan
dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data
disaat yang penting
3. Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya
oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis
IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga
mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan
4. Kreasi, yaitu para user bisa
melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan
project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya
lewat penyedia layanan cloud computing
5. Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita
tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.
Layanan Komputasi Awan
1. Infrastructure as a Service (IaaS) Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud
2.
Platform as a Service (PaaS) Platform as a Service adalah layanan
yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi,
database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi
yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang
bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan
PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka
buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh
penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure
3.
Software as a Service (SaaS) Software as a Service adalah layanan
komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah
disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang
menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo
dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan
google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli
lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat
klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang
mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu
Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
Media penyimpanan data digital saat
ini sudah memasuki era yang baru. Jika dulu kita mengenal hanya mengenal media
penyimpanan data seperti hard disk dalam perangkat komputer atau flash disk
yang portable sehingga bisa dibawa kemana-mana, kini perkembangan teknologi
telah menawarkan media penyimpanan data secara online yang dikenal dengan nama
Cloud Storage. Tidak seperti media offline yang membutuhkan perangkat khusus,
kini dengan adanya teknologi tersebut kini kita bisa lebih mudah mengakses data
digital hanya berbekal perangkat yang telah dilengkapi akses internet.
Kelebihan yang ditawarkan Cloud Storage tentunya lebih banyak. Selain data yang
kita simpan terjaga keamanannya, kita juga tidak perlu kawatir jika tiba-tiba
terjadi masalah pada perangkat elektronik kita. Semua data penting yang anda
miliki pun tetap tersimpan aman di dalam Cloud Storage. Ingin mengetahui
tentang Cloud Storage lebih dalam? Berikut ulasannya untuk anda.
Keunggulan Teknologi Cloud Storage
Dengan mengadopsi penggunaan
internet sebagai media simpannya, teknologi Cloud Storage nyatanya mempunyai
banyak sekali keunggulan jika dibandingkan dengan media penyimpanan perangkat
keras seperti CD, hard disk, portable disk atau bentuk yang lain. Secara umum
ada 3 keunggulan teknologi Cloud Storage.
1. Yang pertama
adalah mengenai sisi Skalabilitas, maksudnya adalah penggunaan Cloud Storage
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna itu sendiri. Dengan penambahan
perangkat keras, sebuah penyedia layanan Cloud Storage bisa meningkatkan daya
tampung datanya. Dan bagi para pengguna tentunya menjadi pilihan yang lebih
baik dan efektif dengan menyesuaikan kapasitas Cloud Storage yang diperlukan.
2. Yang kedua
adalah dalam hal aksesibiltas, maksudnya adalah kemudahan ketika anda ingin
menggunakan layanan tersebut. Dengan adanya teknologi Cloud Storage, anda bisa
dengan mudah mengunduh, membuka atau melakukan editing terhadap data yang telah
tersimpan kapanpun dan dimanapun selama perangkat anda masih terkoneksi
internet. Hal ini menjadi opsi yang sangat penting bagi para pengguna layanan
Cloud Storage terutama bagi perusahaan yang membutuhkan bisa mengakses data
yang diperlukan dengan lebih mudah dan cepat.
3. Keuntungan yang ketiga dari teknologi Cloud Storage
adalah masalah keamanan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang paling penting
karena para pengguna tentunya mengharapkan data yang tersimpan di Cloud Storage
dapat terjaga keamanannya. Tidak hanya itu dengan menyimpan data digitalnya
pada Cloud Storage akan mengurangi resiko kehilangan data jika terjadi masalah
pada perangkat elektronik kita. Kejadian hilangnya data akibat kerusakan
perangkat seperti komputer, laptop atau gadget lain pun bisa teratasi dengan
adanya teknologi penyimpanan tersebut.
Hingga saat ini teknologi Cloud
Storage masih terus dikembangkan dalam hal ragam pelayanannya. Beberapa
penyedia Cloud Storage yang mengkhususkan pada jenis file tertentu seperti
Cloud Storage music atau Cloud Storage gambar juga semakin banyak bermunculan.
Perkembangan dari teknologi penyimpanan data digital tersebut nampaknya tidak
akan pernah berhenti dan akan semakin canggih dari hari ke hari.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh
beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google
Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya
yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri
penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of
Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang
mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode
kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan
toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet
dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan telekomunikasi
ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis
Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom
Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Berikut
merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data
pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer
lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat
untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket
perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi
operating system pada satu aplikasi[8].
Jaringan komputer yang membentuk awan (internet)
menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang
akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai
program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet)
untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol
(IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada
(geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan
pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs
bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka.
Pengguna tidak
login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau
cookie yang
telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada
browser biasanya datang dari web server.
Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang
digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik,
mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian
diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi
kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan
pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di
beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan
juga untuk mencegah kehilangan data. Web service telah memberikan mekanisme umum untuk
pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal
untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas
digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing.
Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai
"layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang
menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan
web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses
berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah
data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung
ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan
instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga
instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan
internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada
proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya. Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun
Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus
mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi
internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software
dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi
secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke
internet.
Masalah Yang Dihadapi
Dunia
komputasi awan merupakan dunia baru karena tidak semua orang mengetahui
teknologi baru tersebut. Karena masih baru tersebut muncul beberapa masalah
dalam pengenalannya ke dunia luar. Contohnya komputasi awan merupakan sarana
penyimpanan data melalui jaringan internet maka internet wajib bagi pemakai
komputasi awan apabila terjadi masalah dalam internet maka akan menyebabkan
komputer tersebut menjadi lambat karena proses yang terlalu lama. Masalah lain
adalah jika suatu perusahaan menggunakan komputasi awan dalam penyimpanan
datanya maka akan sangat tergantung pada vendor (penyedia layanan komputasi
awan) karena perusahaan tersebut tidak mempunyai server langsung dalam
komputasi awan dan juga apabila vendor mempunyai layanan backup yang buruk atau
server pada vendor rusak akan menyebabka kerugian besar pada perusahaan
tersebut karena semua data yang tersimpan pada vendor akan mengalami masalah.
Jika ingin
menggunakan komputasi awan juga harus tersedia bandwidth yang besar karena data
yang keluar masuk dalam sebuah akun tidak sedikit, maka dari itu dibutuhkan
bandwidth yang berukuran besar agar mampu menampung data yang ditransfer.
Masalah keamanan dan privasi menjadi masalah baru karena jika kita sudah meletakkan
suatu data dalam internet maka itu bisa dilihat oleh masyarakat luas apabila
data tersebut sangat rahasia maka bisa menyebabkan kefatalan dalam mengelola
sesuatu. Selain itu belum banyak dukungan dari berbagai pihak karena beberapa
masalah dalam komputasi awan. Beberapa masalah yang timbul disebabkan karena
masih barunya teknologi komputasi awan dalam penyimpanan sebuah data dalam
internet. Masalah lain yang dapat timbul selain diatas adalah dengan banyak
para peretas yang muncul dari berbagai dunia dalam meretas internet membuat
vendor harus berhati-hati dalam mengelola sumber daya yang dipakai dalam
komputasi awan.
Contoh Layanan Gratis Komputasi Awan (Cloud Storage)
1.
Google Drive, Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada
tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google
Docs. Google Drive
memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya.
Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian
Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat
mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer
desktop, laptop, komputer
tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan
mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan
kolaborasi dalam pengeditan. Ada beberapa fitur-fitur Google Drive, yaitu :
a. Ruang
penyimpanan
b. Berbagi
file (gambar, vidio, lagu, dan lain-lain)
c. Fasilitas
Pencarian
d. Media
backup
e. Terintegrasi
dengan layanan Google
2.
iCloud, merupakan layanan komputasi awan terbaru yang dipublikasikan oleh Apple
Inc. dalam acara Apple Worldwide Developers
Conference (WWDC)
yang diadakan tanggal 6 Juni 2011 di San
Fransisco. iCloud
memungkinkan para penggunanya untuk mensinkronisasi data seperti foto, musik,
dan dokumen ke dalam iPhone, iPad, iPod
Touch, Mac dan komputer secara otomatis pada waktu yang
bersamaan. Sehingga pengguna dapat mengaksesnya di mana saja dan kapan saja
tanpa perlu mem-back up data secara manual. Ada beberapa
fitur-fitur iCloud, yaitu :
a. Ruang
penyimpanan
b. Media
backup
c. Editing
file
d. Berbagi
file (gambar, vidio, lagu, dan lain-lain)
e. Terintegrasi
dengan layanan Apple
f. Find my
iPhone
3.
Dropbox, adalah layanan penyedia data berbasis web yang dioperasikan oleh Dropbox, Inc.
Dropbox menggunakan sistem penyimpanan berjaringan yang memungkinkan pengguna
untuk menyimpan dan berbagi data serta berkas dengan pengguna lain di internet
menggunakan sinkronisasi data. Dropbox didirikan pada tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts Institute of
Technology (MIT) Drew
Houston dan Arash Ferdowsi dengan modal awal yang didapat dari Y Combinator. Dropbox menyediakan layanan baik
gratis ataupun berbayar, masing-masing dengan keuntungan yang bervariasi. Pada tahun 2011 Dropbox juga
meluncurkan "Dropbox for Teams", sebuah layanan dari Dropbox yang
dikhususkan untuk kelompok bisnis atau kelompok lainnya yang membutuhkan
layanan untuk mengendalikan administrasi, tagihan yang terpusat, dan lain
sebagainya. "Dropbox for Teams" tetap tersedia di situs web,
namun harga yang ditawarkan berbeda dengan layanan Dropbox lainnya. Ada
beberapa fitur-fitur Dropbox, yaitu :
a. Ruang
penyimpanan
b. Sinkronisasi
semua jenis file
c. Berbagi
file (gambar, vidio, lagu, dan lain-lain)
d. Media
backup
e. Sebagai
file hosting untuk website atau blog
4. OneDrive,
nama resminya Microsoft
OneDrive, sebelumnya SkyDrive, Windows Live SkyDrive, dan Windows
Live Folders) adalah layanan komputasi awan
serupa dengan Dropbox dan Google Drive
yang memungkinkan penggunanya mengunggah dan mensinkronkan berkas ke suatu penyimpanan awan dan kemudian mengaksesnya melalui
peramban Web atau perangkat tertentu. Layanan ini dibuat oleh Microsoft dan
merupakan bagian dari layanan daring Windows Live
dan memungkinkan pengguna menyimpan berkas-berkasnya secara pribadi, membagikannya
dengan orang-orang dalam kontak, atau menjadikan berkas-berkas bersifat umum.
Berkas-berkas yang dibagikan untuk umum tidak memerlukan akun Microsoft untuk
mengaksesnya.Setelah gugatan dari televisi penyiar Inggris BSkyB atas penggunaan kata "Sky",
Microsoft setuju pada Juli 2013 untuk mengubah nama layanan SkyDrive dalam "jangka
waktu yang wajar".[3] Microsoft
mengumumkan pada 27 Januari 2014 bahwa SkyDrive akan diganti namanya menjadi OneDrive.
a.
Ruang penyimpanan
b.
Berbagi file (gambar, vidio, lagu, dan lain-lain)
c.
Media backup
d.
Terintegrasi dengan layanan Microsoft.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
Di akses 27 Maret 2016
How To Play Slots Online in Nevada - JTM Hub
BalasHapusHow to Play Slots Online in Nevada · How to 대구광역 출장안마 Deposit 동두천 출장샵 · How to 고양 출장샵 Place a Win 안양 출장마사지 · How to Win · How to Win 목포 출장안마 at Casino.