PEMBELAJARAN BIG DATA
By: Aulia Nurdienawati
Mata Kuliah: Penerbitan Grafis dan Elektronik
Dosen Pengampu: Pitoyo Widhi Akmoko S. Si, M. Si
Penulis: Aulia Nurdienawati
Publikasi: Aulia Nurdienawati (135030701111018)
Pendidikan adalah salah satu sektor
yang menjadi perhatian khusus pemerintah dari masa ke masa. Di setiap
pergantian kekuasaan sektor ini tak luput dari perubahan kebijakan. Sudah
beberapa kali pendidikan di Indonesia mengalami perubahan kurikulum, bahkan yang
teranyar kurikulum 2013 dibatalkan untuk sebagian sekolah karena dinilai kurang
tepat. Sudah saatnya pemerintah dan sekolah-sekolah mencoba menggandeng
teknologi dalam permasalahannya ini. Salah satu teknologi yang sekiranya dapat
membantu adalah analisis big data. Di beberapa sektor seperti pemasaran,
big data memungkinkan iklan dapat menyasar pengguna tepat sasaran berkat
analisis data-data personal pengguna.
Di sektor pendidikan hal semacam ini
harusnya bisa menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan pendidikan yang selama
ini terjadi. Tak dapat dipungkiri pendidikan di Indonesia bermasalah dengan
kesenjangan kualitas cukup tinggi di beberapa daerah-daerah. Mungkin ini salah
satu alasan Indonesia menerapkan ujian nasional dengan sebagai standar kelulusan,
meski pada pemerintahan yang berkuasa sekarang kebijakan ini sedikit diubah
berkat masukan dari beberapa pihak. Satu kata kunci yang bisa diambil dari sini
adalah personalisasi. Setiap daerah,
setiap sekolah, bahkan setiap anak mempunyai permasalahan yang berbeda-beda.
Agak sedikit memaksakan memang jika pada akhirnya kebijakan atau metode
pembelajaran yang diterapkan digeneralisir untuk semua pihak. Kasus iklan yang
tepat sasaran bisa dijadikan contoh bagaimana seharusnya metode pembelajaran
bisa dengan tepat menyasar siswa-siswa sesuai dengan permasalahan dan
kebutuhannya masing-masing. Teknologi tak hanya mengubah kertas menjadi berkas
digital. Big data secara khusus mampu memberikan analisis dan insight
dari data-data yang pada akhirnya digunakan untuk menunjang perumusan suatu
kebijakan atau solusi.
Bagaimana penerapan big data di bidang pendidikan
Tentu masih segar di ingatan kita
tentang rencana pemerintah Indonesia mengganti buku pelajaran dengan tablet. Rencana ini bisa menjadi sebuah
langkah awal untuk masuknya teknologi big data di sektor pendidikan. Dengan
asumsi satu siswa menggunakan satu buah tablet kemungkinan untuk memantau siswa
bisa lebih secara personal. Selain berfungsi sebagai buku, tablet tersebut juga
bisa menjadi media untuk mengerjakan tugas atau soal-soal ujian. Di sinilah
nantinya big data mengambil peran.
Data-data hasil pengerjaan tugas dapat diambil dan
dianalisis secara lebih personal.
Dengan data tersebut selain hasil
atau nilai akhir, pendidik atau orang tua bisa mengetahui apa saja yang telah
dipelajari serta kendala-kendala dalam proses belajar siswa secara lebih rinci.
Di New York dan Washington, inisiatif seperti ini sudah diberitakan sejak tahun lalu, meski banyak
menuai pro dan kontra tentang adanya isu pelanggaran privasi. Selain
menghasilkan data yang lebih mendetil, penerapan
teknologi big data juga dapat dibarengi dengan analisis prediktif untuk
menentukan pembelajaran seperti apa yang cocok untuk setiap masing-masing siswa.
Rekam jejak seperti soal apa yang dikerjakan, soal mana yang menjadi
permasalahan serta pola jawaban dari siswa dapat dikumpulkan dan dirumuskan
menjadi sebuah standar untuk memberikan sebuah metode pembelajaran yang lebih
baik. Tentu ini semua tidak mudah, tapi tidak pula mustahil. Tak ada salahnya
menggantungkan masa depan pendidikan kita pada teknologi. Toh pada dasarnya
teknologi diciptakan untuk mempermudah segala urusan manusia. Khusus untuk
sektor pendidikan yang mempunyai masalah tentang perbedaan kebutuhan
pendidikan, saya rasa big data menjadi salah satu jalan keluar yang pas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar